Minggu, 27 Juli 2025

RINGKASAN AGAMA ISLAM BAB 1

Surah Ad-Duha dan Karakteristiknya:

  • Surah Ad-Duha adalah surah ke-93 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat.
  • Tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
  • Nama “Ad-Duha” berarti “waktu pagi” dan diambil dari ayat pertama surah ini.
  • Diturunkan sebagai respons atas keraguan dan hinaan dari kaum kafir Mekah yang menganggap Rasulullah SAW telah ditinggalkan oleh Allah SWT.
  • Surah ini menegaskan bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan atau membenci Nabi Muhammad SAW.

Panduan Membaca:

  • Siswa belajar membaca Surah Ad-Duha dengan tartil (perlahan dan jelas) dengan memperhatikan hukum bacaan tajwid.
  • Fokus utama pada hukum bacaan tafkhim (menebalkan) dan tarqiq (menipiskan) huruf tertentu.
  • Contoh kesalahan bacaan yang sering terjadi dan cara memperbaikinya juga dijelaskan.
  • Hukum Bacaan Tajwid:
  • Tafkhim: Menebalkan pengucapan huruf-huruf tertentu.
  • Huruf-huruf yang dibaca tafkhim: خ، ص، ض، غ، ط، ق، ظ.
  • Kondisi penerapan tafkhim:
  • Huruf mati (sukun) setelah huruf berharakat fathah (contoh: قَرَأْتَ).
  • Huruf mati setelah huruf berharakat kasrah yang bukan asli (contoh: إِذَا مَرَرْتَ بِ).
  • Huruf mati setelah huruf berharakat dammah (contoh: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ).
  • Huruf lam pada lafal jalalah (اللَّهُ) jika didahului harakat fathah atau dammah.
  • Huruf ra’ berharakat dammah (contoh: الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ).
  • Huruf ra’ mati setelah huruf berharakat kasrah asli, dan setelah ra’ terdapat huruf isti’la’ (خ، ص، ض، غ، ط، ق، ظ) (contoh: بِالصَّادِقِينَ).
  • Tarqiq: Menipiskan pengucapan huruf ra’.
  • Kondisi penerapan tarqiq:
  • Huruf ra’ berharakat kasrah (contoh: رِضْوَانِ).
  • Huruf ra’ berharakat hidup yang jatuh setelah ya mati atau huruf lin (contoh: الْبَصِيرِ).
  • Huruf lam dalam lafal jalalah (اللَّهُ) setelah huruf berharakat kasrah (contoh: بِسْمِ اللَّهِ).
  • Huruf ra’ mati setelah huruf berharakat kasrah asli, dan setelah ra’ bukan huruf isti’la’ (contoh: فَاعْفُ عَنِّي).



B. Menulis Surah Ad-Duha

  • Pentingnya Menulis Al-Qur’an: Menulis Al-Qur’an adalah kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan.
  • Panduan Menulis:
  • Siswa belajar menulis Surah Ad-Duha dengan memperhatikan kaidah penulisan huruf Arab yang benar.
  • Penulisan dimulai dari kanan ke kiri.
  • Penempatan harakat (tanda baca) yang benar sangat penting.
  • Bentuk huruf (naik, turun, mendatar) juga perlu diperhatikan agar tulisan rapi dan mudah dibaca.



C. Pesan Pokok Surah Ad-Duha

  • Memahami Pesan Surah: Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, sehingga penting untuk memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
  • Pesan-pesan Pokok Surah Ad-Duha:
  • Penegasan bahwa Allah SWT selalu menyertai Nabi Muhammad SAW, bahkan ketika wahyu sedang tidak turun.
  • Allah SWT membantah tuduhan dan ejekan orang-orang musyrik yang meragukan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
  • Allah SWT menjanjikan akan memberikan karunia dan kecukupan kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Larangan untuk berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim.
  • Larangan menghardik orang yang meminta-minta.
  • Perintah untuk selalu bersyukur atas segala nikmat Allah SWT.
  • Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Siswa diajak untuk merenungkan dan mengaplikasikan pesan-pesan tersebut dalam kehidupan mereka, misalnya dengan bersikap baik kepada anak yatim, tidak menghina orang yang meminta-minta, dan selalu bersyukur kepada Allah SWT.


D. Menghafal Surah Ad-Duha

RINGKASAN AGAMA ISLAM BAB 1

Surah Ad-Duha dan Karakteristiknya: Surah Ad-Duha adalah surah ke-93 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat. Tergolong surah Makkiyah kar...