Surah Ad-Duha dan Karakteristiknya:
- Surah Ad-Duha adalah surah ke-93 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat.
- Tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
- Nama “Ad-Duha” berarti “waktu pagi” dan diambil dari ayat pertama surah ini.
- Diturunkan sebagai respons atas keraguan dan hinaan dari kaum kafir Mekah yang menganggap Rasulullah SAW telah ditinggalkan oleh Allah SWT.
- Surah ini menegaskan bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan atau membenci Nabi Muhammad SAW.
Panduan Membaca:
- Siswa belajar membaca Surah Ad-Duha dengan tartil (perlahan dan jelas) dengan memperhatikan hukum bacaan tajwid.
- Fokus utama pada hukum bacaan tafkhim (menebalkan) dan tarqiq (menipiskan) huruf tertentu.
- Contoh kesalahan bacaan yang sering terjadi dan cara memperbaikinya juga dijelaskan.
- Hukum Bacaan Tajwid:
- Tafkhim: Menebalkan pengucapan huruf-huruf tertentu.
- Huruf-huruf yang dibaca tafkhim: خ، ص، ض، غ، ط، ق، ظ.
- Kondisi penerapan tafkhim:
- Huruf mati (sukun) setelah huruf berharakat fathah (contoh: قَرَأْتَ).
- Huruf mati setelah huruf berharakat kasrah yang bukan asli (contoh: إِذَا مَرَرْتَ بِ).
- Huruf mati setelah huruf berharakat dammah (contoh: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ).
- Huruf lam pada lafal jalalah (اللَّهُ) jika didahului harakat fathah atau dammah.
- Huruf ra’ berharakat dammah (contoh: الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ).
- Huruf ra’ mati setelah huruf berharakat kasrah asli, dan setelah ra’ terdapat huruf isti’la’ (خ، ص، ض، غ، ط، ق، ظ) (contoh: بِالصَّادِقِينَ).
- Tarqiq: Menipiskan pengucapan huruf ra’.
- Kondisi penerapan tarqiq:
- Huruf ra’ berharakat kasrah (contoh: رِضْوَانِ).
- Huruf ra’ berharakat hidup yang jatuh setelah ya mati atau huruf lin (contoh: الْبَصِيرِ).
- Huruf lam dalam lafal jalalah (اللَّهُ) setelah huruf berharakat kasrah (contoh: بِسْمِ اللَّهِ).
- Huruf ra’ mati setelah huruf berharakat kasrah asli, dan setelah ra’ bukan huruf isti’la’ (contoh: فَاعْفُ عَنِّي).
B. Menulis Surah Ad-Duha
- Pentingnya Menulis Al-Qur’an: Menulis Al-Qur’an adalah kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan.
- Panduan Menulis:
- Siswa belajar menulis Surah Ad-Duha dengan memperhatikan kaidah penulisan huruf Arab yang benar.
- Penulisan dimulai dari kanan ke kiri.
- Penempatan harakat (tanda baca) yang benar sangat penting.
- Bentuk huruf (naik, turun, mendatar) juga perlu diperhatikan agar tulisan rapi dan mudah dibaca.
C. Pesan Pokok Surah Ad-Duha
- Memahami Pesan Surah: Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, sehingga penting untuk memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
- Pesan-pesan Pokok Surah Ad-Duha:
- Penegasan bahwa Allah SWT selalu menyertai Nabi Muhammad SAW, bahkan ketika wahyu sedang tidak turun.
- Allah SWT membantah tuduhan dan ejekan orang-orang musyrik yang meragukan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
- Allah SWT menjanjikan akan memberikan karunia dan kecukupan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Larangan untuk berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim.
- Larangan menghardik orang yang meminta-minta.
- Perintah untuk selalu bersyukur atas segala nikmat Allah SWT.
- Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Siswa diajak untuk merenungkan dan mengaplikasikan pesan-pesan tersebut dalam kehidupan mereka, misalnya dengan bersikap baik kepada anak yatim, tidak menghina orang yang meminta-minta, dan selalu bersyukur kepada Allah SWT.
D. Menghafal Surah Ad-Duha